Advances in Education Research https://jurnal.larisma.or.id/index.php/AER AER: Advances in Education Research Lembaga Riset Mutiara Akbar en-US Advances in Education Research 3090-3076 Kontribusi Guru Agama Islam Didalam Membantu Para Siswa Untuk Kegiatan Belajar Membaca Al-Qur’an https://jurnal.larisma.or.id/index.php/AER/article/view/946 <p>Penelitian ini membahas kontribusi guru agama Islam dalam membantu siswa belajar membaca Al-Qur'an di sekolah. Membaca Al-Qur'an merupakan keterampilan penting bagi umat Islam, tetapi tidak semua siswa mampu menguasainya dengan baik. Salah satu faktor yang memengaruhi keberhasilan pembelajaran membaca Al-Qur'an adalah peran guru agama Islam. Guru tidak hanya berfungsi sebagai pengajar, tetapi juga sebagai pembimbing dan teladan bagi siswa. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif untuk memahami secara mendalam bagaimana guru agama Islam berkontribusi dalam proses pembelajaran membaca Al-Qur'an. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan analisis dokumen terkait pendidikan Islam di sekolah. Analisis data dilakukan dengan pendekatan Miles dan Huberman, yang mencakup pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru agama Islam memiliki peran strategis dalam membimbing siswa membaca Al-Qur'an melalui metode pembelajaran yang efektif dan pendekatan personal. Selain itu, kebijakan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) yang mencakup literasi Al-Qur’an turut memperkuat budaya membaca di lingkungan sekolah.</p> Muhammad Katon BagasKara Abdul Halim Copyright (c) 2025 Muhammad Katon BagasKara, Abdul Halim https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2025-05-20 2025-05-20 1 2 82 86 10.56495/aer.v1i2.946 Hubungan Tingkat Penghasilan Orangtua Terhadap Prestasi Belajar Siswa Di MTs Sabilal Akhyar https://jurnal.larisma.or.id/index.php/AER/article/view/947 <p>Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan dalam kehidupan manusia. Proses ini berlanjut sepanjang hidup dan dicapai melalui tiga cara: pendidikan formal, pendidikan nonformal, dan pendidikan nonformal. Status sosial orang tua (tingkat pendapatan) sangat penting bagi pendidikan anak. Keluarga dengan tingkat pendapatan yang baik tidak hanya memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti memenuhi kebutuhan pendidikan anak, namun tentunya juga berpengaruh terhadap perkembangan perhatian pada pemenuhan kebutuhan sehari-hari termasuk memenuhi kebutuhan pendidikan anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh tingkat pendapatan orang tua terhadap pendidikan anak. Metode penelitian yang digunakan adalah tinjauan pustaka. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat pendapatan orang tua berpengaruh terhadap pendidikan anak. Ada beberapa faktor lain yang mempengaruhi, seperti tingkat pendidikan orang tua, kemampuan anak, dan faktor eksternal lainnya. Namun hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengaruh tingkat pendapatan orang tua terhadap pendidikan anak lebih mendominasi.</p> Sofi Malinda Saragih Rindu Putri Hasanah Rambe Copyright (c) 2025 Sofi Malinda Saragih, Rindu Putri Hasanah Rambe https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2025-04-30 2025-04-30 1 2 87 91 10.56495/aer.v1i2.947 Keteladanan Orang Tua dan Dampaknya Bagi Pendidikan Agama Untuk Materi Akhlakul Karimah https://jurnal.larisma.or.id/index.php/AER/article/view/948 <p>Fenomena rendahnya kompetensi sebagian pendidik dalam dunia pendidikan menuntut perbaikan segera, khususnya dalam pembentukan karakter anak usia dini. Penelitian ini bertujuan untuk memahami relevansi keteladanan orang tua dan guru dalam mendidik anak, ditinjau dari perspektif Abdullah Nashih Ulwan melalui kitab <em>Tarbiyyah Al-Aulad fi al-Islam</em>. Metode yang digunakan adalah penelitian kepustakaan dengan pendekatan historis dan filosofis serta teknik analisis deskriptif-analitik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keteladanan merupakan metode pendidikan yang paling efektif dalam membentuk kepribadian anak secara moral, sosial, dan spiritual. Abdullah Nashih Ulwan menekankan pentingnya figur teladan bagi anak dalam ucapan dan perbuatan yang konsisten dengan akhlakul karimah. Oleh karena itu, pendidik, baik orang tua maupun guru, harus mampu menjadi teladan yang baik agar nilai-nilai Islam dapat tertanam secara kuat dalam jiwa anak sejak usia dini.</p> Nadita Febri Ayu Ulfa Yus Alfalisa Copyright (c) 2025 Nadita Febri Ayu, Ulfa Yus Alfalisa https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2025-04-30 2025-04-30 1 2 92 94 10.56495/aer.v1i2.948 Strategi Guru dalam Pembentukan Karakter Siswa https://jurnal.larisma.or.id/index.php/AER/article/view/949 <p>Pembentukan karakter merupakan tujuan utama pendidikan dalam menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga bermoral dan berintegritas. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi strategi guru dalam membentuk karakter siswa di lingkungan sekolah. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif dengan studi kasus, melalui observasi dan wawancara terhadap guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi efektif mencakup pembelajaran berbasis nilai, penguatan perilaku positif, keterlibatan orang tua, keteladanan guru (modeling), serta partisipasi dalam kegiatan ekstrakurikuler. Faktor pendukung utama berasal dari lingkungan keluarga dan sekolah, sedangkan faktor penghambat meliputi kurangnya pengawasan keluarga serta pengaruh negatif teknologi. Temuan ini menegaskan pentingnya peran aktif guru dan kolaborasi dengan orang tua dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang mendukung pengembangan karakter siswa secara holistik. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi pendidik dalam mengimplementasikan strategi pembelajaran berbasis karakter di sekolah.</p> Pinkan Molita Siti Fatimah Copyright (c) 2025 Pinkan Molita, Siti Fatimah https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2025-05-20 2025-05-20 1 2 95 97 10.56495/aer.v1i2.949 Peranan Orang Tua Dalam Membina Kecerdasan Spiritual Anak Dalam Keluarga https://jurnal.larisma.or.id/index.php/AER/article/view/950 <p>Kecerdasan spiritual merupakan kecerdasan jiwa yang berfungsi sebagai penyeimbang dalam menjalani kehidupan, kecerdasan spiritual sangatlah penting dalam kehidupan khususnya dalam dunia pendidikan. Akan tetapi jika kita perhatikan pada era sekarang di era yang selalu berubah dan dimana teknologi seakan menjadi tuhan yang dapat membawa manusia kemanapun yang diinginkannya, yang telah membutakan banyak manusia sehingga mengesampingkan agama bahkan melupakan hakikat dirinya diciptakan, hal inilah yang membuat peneliti ingin mengetahui apa yang seharusnya dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut. Permasalahan yang menjadi pokok bahasan dalam penelitian ini adalah bagaimana cara menumbuhkan kecerdasan spiritual anak dalam keluarga, tujuannya adalah untuk mengungkap metode yang dapat dilakukan atau solusi bagi orang tua dalam menumbuhkan kecerdasan spiritual, adapun kegunaan dari pembahasan ini adalah sebagai bahan acuan bagi orang tua, para pendidik, pemerhati, dan para penanggung jawab pendidik, penanggung jawab pendidikan pada umumnya dalam upaya menanamkan kecerdasan spiritual pada anak.</p> Arga Nugroho Rama Maulana Copyright (c) 2025 Arga Nugroho, Rama Maulana https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2025-05-20 2025-05-20 1 2 98 100 10.56495/aer.v1i2.950 Peran Bimbingan Belajar Pada Peserta Didik Yang Mengalami Kesulitan Besar Mata Pelajaran https://jurnal.larisma.or.id/index.php/AER/article/view/951 <p>Kesulitan belajar pada mata pelajaran tertentu menjadi tantangan serius yang dapat menghambat perkembangan akademik peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran bimbingan belajar dalam membantu peserta didik yang mengalami kesulitan besar dalam memahami materi pelajaran. Melalui pendekatan kualitatif deskriptif, data dikumpulkan dengan wawancara, observasi, dan studi dokumentasi terhadap peserta didik dan tutor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bimbingan belajar berkontribusi signifikan dalam meningkatkan pemahaman materi, prestasi akademik, motivasi, serta kepercayaan diri peserta didik. Strategi yang diterapkan meliputi pendekatan individual, pembelajaran berbasis teknologi, pembelajaran kooperatif, serta pemberian dukungan emosional. Bimbingan belajar juga membantu peserta didik mengembangkan pola belajar mandiri dan keterampilan berpikir kritis. Dengan demikian, bimbingan belajar bukan hanya pelengkap pendidikan formal, tetapi menjadi komponen penting dalam membentuk sikap positif dan kesiapan belajar peserta didik. Penelitian ini merekomendasikan penerapan bimbingan belajar secara sistematis dan terstruktur agar dampaknya terhadap pencapaian akademik semakin optimal.</p> Nisrina Salsabila Ziyadatu Ziyadatu Copyright (c) 2025 Nisrina Salsabila, Ziyadatu Ziyadatu https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2025-04-30 2025-04-30 1 2 101 104 10.56495/aer.v1i2.951 Pengaruh Penggunaan Media Audio Visual Terhadap Hasil Belajar (Studi Kuantitatif) https://jurnal.larisma.or.id/index.php/AER/article/view/971 <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media audio visual terhadap hasil belajar siswa. Media audio visual diyakini mampu meningkatkan pemahaman materi dengan menggabungkan unsur visual dan auditori dalam proses pembelajaran. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain eksperimen yang melibatkan dua kelompok siswa SMA, yaitu kelompok eksperimen yang menggunakan media audio visual dan kelompok kontrol yang menggunakan metode pembelajaran konvensional. Instrumen penelitian berupa tes akhir standar digunakan untuk mengukur hasil belajar. Hasil analisis data menunjukkan bahwa rata-rata nilai kelompok eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelompok kontrol, dengan perbedaan yang signifikan secara statistik (p &lt; 0,05). Temuan ini menunjukkan bahwa penggunaan media audio visual memiliki pengaruh positif dan signifikan dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Oleh karena itu, disarankan agar media audio visual dimanfaatkan secara optimal dalam kegiatan pembelajaran untuk meningkatkan efektivitas dan pemahaman materi oleh peserta didik.</p> Dinda Naomira Intan Khumaira Copyright (c) 2025 Dinda Naomira, Intan Khumaira https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2025-04-30 2025-04-30 1 2 105 108 10.56495/aer.v1i2.971 Kontribusi Orang Tua Dalam Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Anak https://jurnal.larisma.or.id/index.php/AER/article/view/972 <p>Motivasi belajar anak merupakan elemen penting dalam pencapaian prestasi akademik dan keberhasilan pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kontribusi orang tua dalam meningkatkan motivasi belajar anak dari berbagai aspek, seperti dukungan emosional, penyediaan fasilitas belajar, pengawasan akademik, hingga gaya pengasuhan. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus, melibatkan wawancara dan observasi terhadap 10 siswa sekolah dasar dan orang tua mereka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlibatan aktif orang tua, baik dalam mendampingi anak belajar, memberikan pujian dan hadiah, menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, maupun menjalin komunikasi dengan pihak sekolah, berdampak positif terhadap semangat dan ketekunan anak dalam belajar. Selain itu, gaya pengasuhan yang demokratis juga ditemukan lebih efektif dalam menumbuhkan motivasi belajar dibandingkan gaya otoriter atau permisif. Temuan ini menegaskan bahwa peran orang tua tidak hanya sebagai pendukung, tetapi juga sebagai fasilitator dan motivator utama dalam proses pendidikan anak. Oleh karena itu, kolaborasi antara keluarga dan sekolah perlu diperkuat guna membangun lingkungan belajar yang holistik dan berkelanjutan.</p> Dina Novianti Ike Septi Mulyaningsih Copyright (c) 2025 Dina Novianti, Ike Septi Mulyaningsih https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2025-04-30 2025-04-30 1 2 109 112 10.56495/aer.v1i2.972 Dampak Penggunaan Metode Pembelajaran Yang Efektif di Dalam Menyelesaikan Suatu Permasalahan https://jurnal.larisma.or.id/index.php/AER/article/view/973 <p>Metode pembelajaran yang efektif memiliki peran penting dalam meningkatkan kemampuan peserta didik dalam menyelesaikan suatu permasalahan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak dari metode pembelajaran yang efektif terhadap peningkatan pemahaman, kreativitas, dan keterampilan berpikir kritis dalam menyelesaikan masalah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif untuk mengeksplorasi pengalaman pendidik dan peserta didik dalam penerapan berbagai metode pembelajaran yang berfokus pada penyelesaian masalah. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, serta analisis dokumen terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode pembelajaran berbasis pemecahan masalah, diskusi, dan pendekatan kontekstual mampu meningkatkan kemampuan berpikir kritis serta keterampilan analitis peserta didik. Dengan demikian, penerapan metode pembelajaran yang tepat sangat diperlukan untuk menghasilkan individu yang lebih kompeten dalam menghadapi tantangan di dunia nyata.</p> Dwi Apriani Yulia Intan Br Karo Karo Copyright (c) 2025 Dwi Apriani, Yulia Intan Br Karo Karo https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2025-04-30 2025-04-30 1 2 113 115 10.56495/aer.v1i2.973 Analisis Penggunaan Metode Pembelajaran Metaphorming Terhadap Motivasi Belajar Siswa https://jurnal.larisma.or.id/index.php/AER/article/view/974 <p>Motivasi belajar siswa merupakan komponen penting dalam keberhasilan pendidikan. Namun, masih banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam mempertahankan motivasi belajar karena metode pembelajaran yang kurang menarik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas metode Metaphorming dalam meningkatkan motivasi belajar siswa. Metode ini menghubungkan konsep baru dengan pengalaman pribadi siswa melalui metafora, sehingga mendorong proses berpikir kreatif dan mendalam. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif melalui observasi dan angket pada 30 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum penerapan Metaphorming, sebagian besar siswa berada pada tingkat motivasi sedang hingga rendah. Setelah penerapan beberapa sesi pembelajaran menggunakan Metaphorming, terdapat peningkatan signifikan pada motivasi belajar siswa, dengan jumlah siswa bermotivasi tinggi meningkat dari 23% menjadi 56%. Peningkatan ini menunjukkan bahwa Metaphorming dapat menciptakan suasana pembelajaran yang interaktif, kreatif, dan bermakna. Dengan demikian, metode ini efektif digunakan sebagai strategi pembelajaran inovatif untuk meningkatkan motivasi belajar siswa.</p> Donny Ananta Nurhayati Nurhayati Copyright (c) 2025 Donny Ananta, Nurhayati Nurhayati https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2025-04-30 2025-04-30 1 2 116 120 10.56495/aer.v1i2.974 Dampak Literasi Digital Terhadap Peningkatan Kopetensi Guru Dalam Proses Belajar Mengajar https://jurnal.larisma.or.id/index.php/AER/article/view/975 <p>Perkembangan teknologi yang pesat mendorong transformasi digital dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dunia pendidikan. Literasi digital menjadi keterampilan penting yang harus dimiliki oleh guru untuk meningkatkan kompetensi profesional mereka. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak literasi digital terhadap peningkatan kompetensi guru dalam proses belajar mengajar. Menggunakan metode studi pustaka dengan pendekatan kualitatif deskriptif, penelitian ini mengkaji literatur relevan terkait integrasi literasi digital dalam praktik pendidikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa literasi digital berkontribusi signifikan dalam mendukung proses pembelajaran, seperti mempermudah akses dan evaluasi sumber belajar, menciptakan media pembelajaran digital yang inovatif, serta meningkatkan efektivitas interaksi antara guru dan siswa, baik secara langsung maupun daring. Namun, guru juga menghadapi tantangan dalam memilih teknologi yang tepat, mengembangkan bahan ajar digital, dan mengikuti perkembangan teknologi yang cepat. Oleh karena itu, peningkatan literasi digital menjadi kebutuhan mendesak untuk mendukung peran guru sebagai fasilitator pembelajaran di era digital.</p> Ilham Ramadan Ginting Zulfijar Zulfijar Copyright (c) 2025 Ilham Ramadan Ginting, Zulfijar Zulfijar https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2025-04-30 2025-04-30 1 2 121 124 10.56495/aer.v1i2.975 Strategi Metode Wafa (Otak Kanan) Dalam Upaya Meningkatkan Hafalan Al-Qur’an https://jurnal.larisma.or.id/index.php/AER/article/view/976 <p>Metode wafa merupakan salah satu strategi pembelajaran yang dirancang untuk meningkatkan hafalan Al-Qur’an dengan pendekatan berbasis otak kanan. Metode ini menekankan penggunaan visual, auditif, dan kinestetik agar peserta didik lebih mudah dalam menghafal dan memahami ayat-ayat Al-Qur’an. Penelitian ini bertujuan untuk efektifitas-efektivitas metode <em>wafa</em> dalam meningkatkan kemampuan hafalan Al-Qur’an dikalangan peserta didik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif kualitatif untuk memahami secara mendalam mengenai strategi metode <em>wafa</em> dalam upaya meningkatkan hafalan Al-Qur’an. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa metode ini membantu peserta didik dalam menghafal lebih cepat, meningkatkan daya ingat, serta menumbuhkan motivasi dalam belajar Al-Qur’an. Oleh karena itu, metode <em>wafa</em> dapat menjadi alternatif strategi yang efektif dalam meningkatkan kualitas hafalan Al-Qur’an dalam berbagai jenjang pendidikan.</p> Ade Najira Yani Fitri Ramadhani Selian Copyright (c) 2025 Ade Najira Yani, Fitri Ramadhani Selian https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2025-04-30 2025-04-30 1 2 125 128 10.56495/aer.v1i2.976 Peran Orang Tua Di Dalam Membangun Karakter Anak Sejak Dini https://jurnal.larisma.or.id/index.php/AER/article/view/977 <p>Peran orang tua dalam membentuk karakter anak sejak dini merupakan fondasi utama dalam pembentukan kepribadian, moral, dan sikap sosial anak. Keluarga menjadi lingkungan pertama tempat anak belajar nilai-nilai kehidupan, sehingga pola asuh, interaksi, serta keteladanan orang tua memiliki pengaruh besar terhadap perkembangan karakter anak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran orang tua dalam membangun karakter anak sejak usia dini, serta mengidentifikasi faktor-faktor pendukung dan tantangan yang dihadapi di era digital. Metode yang digunakan adalah studi pustaka dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola asuh demokratis, komunikasi terbuka, serta lingkungan keluarga yang harmonis berperan besar dalam membentuk anak yang percaya diri, mandiri, dan bertanggung jawab. Di sisi lain, tantangan seperti pengaruh media digital, kurangnya waktu bersama anak, dan lemahnya kontrol orang tua terhadap akses informasi menjadi hambatan dalam pendidikan karakter. Oleh karena itu, diperlukan strategi pengasuhan yang adaptif, edukatif, dan konsisten agar orang tua dapat menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pembentukan karakter anak yang kuat dan berintegritas.</p> Demak Sariyani br Sihotang Nova Anggraini Copyright (c) 2025 Demak Sariyani br Sihotang, Nova Anggraini https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2025-04-30 2025-04-30 1 2 129 133 10.56495/aer.v1i2.977 Peran Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Mutu Manajemen Sekolah https://jurnal.larisma.or.id/index.php/AER/article/view/978 <p>Kepala sekolah memegang peran strategis dalam meningkatkan mutu manajemen sekolah melalui pengelolaan input, proses, dan output pendidikan secara efektif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran kepala sekolah dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, meningkatkan profesionalisme tenaga pendidik, serta mendorong inovasi pembelajaran. Menggunakan metode studi pustaka dengan pendekatan kualitatif deskriptif, penelitian ini menggali literatur terkait kepemimpinan pendidikan dan manajemen mutu sekolah. Hasil kajian menunjukkan bahwa kepemimpinan kepala sekolah berpengaruh langsung terhadap produktivitas sekolah, efisiensi pengelolaan, moral tenaga pendidik, dan pencapaian peserta didik. Namun demikian, tantangan seperti sistem pengangkatan yang tidak transparan, kurangnya kompetensi manajerial, dan keterbatasan dukungan birokratis menjadi hambatan dalam penerapan manajemen sekolah yang berkualitas. Oleh karena itu, kepala sekolah dituntut untuk terus meningkatkan kapasitas kepemimpinannya, membangun budaya organisasi yang adaptif, serta menjalin kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan. Dengan demikian, kepala sekolah dapat berperan sebagai agen perubahan dalam mewujudkan pendidikan yang unggul dan berdaya saing.</p> Alhafila Hafiz Arwina Nadila Copyright (c) 2025 Alhafila Hafiz, Arwina Nadila https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2025-04-30 2025-04-30 1 2 134 137 10.56495/aer.v1i2.978