Abstrak
Pusat Pemulihan Dalam Komuniti (PPDK) Changlun menghadapi tantangan dalam mengembangkan program kreatif yang dapat meningkatkan keterampilan dan kreativitas diri anak-anak inklusi dengan berbagai kondisi disabilitas. Program pelatihan pembuatan kain motif tie-dye yang diinisiasi dalam kegiatan pengabdian masyarakati ini bertujuan untuk memberdayakan anak-anak inklusi melalui pengembangan keterampilan dan kreativitas yang berpotensi bernilai ekonomi. Metode pelaksanaan pengabdian masyarakat ini adalah metode pengembangan potensi dengan pendekatan dengan pendekatan partisipasif. Selama pelaksanaan, program ini berhasil meningkatkan keterampilan dan motivasi anak-anak inklusi meskipun terdapat kendala seperti keterbatasan motorik dan alat. Dukungan aktif tenaga pendidik dan antusiasme peserta menjadi faktor pendukung utama keberhasilan kegiatan. Simpulan dari kegiatan ini menunjukkan bahwa program pelatihan tie-dye memberikan dampak positif terhadap keterampilan, kreativitas, dan kesejahteraan anak-anak inklusi di PPDK Changlun, dengan rekomendasi untuk melanjutkan pelatihan dan membentuk kelompok wirausaha kecil untuk keberlanjutan program.
Referensi
Aminah, S., Fakhiroh, A. Z., Azmi, A., Elviana, N. I., Intan, A. D., Astuti, K. N., & Afiyah, N. (2021). Pendampingan pembuatan batik ikat siswa MTS Sunan Drajat Banjarwati Paciran Lamongan. Keris: Journal of Community Engagement, 1(2), 51–62.
Ardian, D. (2020). Pengembangan keterampilan motorik anak inklusi melalui teknik kreatif. Jurnal Pendidikan Khusus, 12(1), 45–58. Available at: https://journalpendidikankhusus.id
Diahwati, R., Hariyono, H., & Hanurawan, F. (2016). Keterampilan sosial siswa berkebutuhan khusus di sekolah dasar inklusi (Doctoral dissertation, State University of Malang).
Idris, N., & Fitriani, F. (2018). Analisis keterampilan sosial anak berkebutuhan khusus. Jurnal Nalar Pendidikan, 6(2), 143–149.
Khomsidah, N., & Arifin, Z. (2024). Implementasi pembelajaran inklusif untuk mengembangkan keterampilan sosial anak berkebutuhan khusus (ABK): Sebuah studi kasus. Jurnal Ilmiah Research Student, 1(4), 137–149.
Marlina, M., Kusumastuti, G., Makmur, N. A., & Nabila, I. (2022). Peningkatan keterampilan sosial anak berkebutuhan khusus melalui strategi pembelajaran station rotation berbasis tiered task (Studi eksperimen di sekolah inklusif Sumatera Barat). JPK (Jurnal Pendidikan Khusus), 18(1), 31–42.
Prihatin, P., Sumadi, S., Asmidar, A., Prastawa, W., Hendratno, H., & Heruningrum, H. (2023). Pelatihan seni batik ikat (tie dye) dalam peningkatan siswa kreatif di SMA Negeri 3 Kota Padangpanjang. Dedication: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 7(1), 41–52.
Ramdani, R., & Fitri, A. (2019). Pengaruh kegiatan kreatif terhadap peningkatan kreativitas dan kemandirian anak berkebutuhan khusus. Jurnal Pengabdian Masyarakat, 8(2), 70–83. Retrieved from https://jurnalpengabdianmasyarakat.com
Susanto, H., Nugraha, A., & Kartika, Y. (2021). Penerapan teknik tie-dye untuk pengembangan kreativitas dan ekonomi inklusi. Jurnal Inovasi Pendidikan dan Ekonomi, 6(3), 120–135. Retrieved from https://jurnalinovasipendidikandanekonomi.org/
Sutisna, D., Indraswati, D., Nursaptini, N., Novitasari, S., & Sobri, M. (2020). Penerapan program pendidikan inklusi di SDN 1 Sangkawana Lombok Tengah. Progres Pendidikan, 1(2), 115–127.
Tjahjaningsih, E., RS, D. H. U. N., Badjuri, A., & Cahyani, A. T. (2023). Pelatihan desain motif dengan teknik celup ikat (tie dye technique) dalam upaya meningkatkan keterampilan dan kreativitas. IKRA-ITH Abdimas, 6(1), 19–23.
Yanuar, T., Anggraeny, D., & Mahmudah, S. (2023). Meningkatkan kemampuan sosial anak berkebutuhan khusus melalui pendidikan inklusi. Jurnal Citra Pendidikan, 3(3), 1080–1086.

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Hak Cipta (c) 2024 Ana Lestari, Ari Widayanti, Mimin Ninawati, Gufron Amirullah, Sri Lestari Handayani