Membangun Iklim Lingkungan Sekolah Yang Santun Studi Kasus MTs Aisyiah Binjai

Main Article Content

Nadia Azani
Varisa Nun Andini

Abstract

Penelitian ini membahas penerapan budaya Sekolah 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, dan Santun), pembentukan pendidikan karakter, serta lingkungan sekolah yang baik bagi peserta didik. Budaya 5S berkontribusi dalam menciptakan suasana akademik yang positif, harmonis, serta meningkatkan hubungan interpersonal di sekolah. Pembentukan pendidikan karakter dilakukan melalui penciptaan lingkungan kondusif yang beriklim religius, baik melalui simbol fisik seperti poster bernilai religius maupun pemutaran musik Islami yang membantu siswa dalam menginternalisasi nilai-nilai keagamaan. Lingkungan sekolah yang baik juga memainkan peran penting dalam keberhasilan belajar siswa, dengan faktor seperti kualitas guru, metode pengajaran, fasilitas, dan kedisiplinan yang berpengaruh terhadap perkembangan akademik dan karakter siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberhasilan pendidikan, khususnya dalam pembelajaran Al-Qur’an, dipengaruhi oleh peran aktif guru, metode pembelajaran yang inovatif, serta dukungan lingkungan keluarga dan sekolah. Dengan menciptakan lingkungan belajar yang mendukung, siswa dapat lebih mudah memahami, mengamalkan, serta menerapkan nilai-nilai moral dan religius dalam kehidupan sehari-hari.

Article Details

How to Cite
Azani, N., & Andini, V. N. (2025). Membangun Iklim Lingkungan Sekolah Yang Santun Studi Kasus MTs Aisyiah Binjai. Advances in Education Research, 1(1), 73–77. https://doi.org/10.56495/aer.v1i1.944
Section
Articles

References

Abas, M., Uge, S., & Alwy, A. R. (2023). The relationship between parental tutoring and social science learning outcomes for fourth-grade students of elementary school. Elementary School Forum (Mimbar Sekolah Dasar), 10(1), 281–293.

Arga, H. S. P., Nurfurqon, F. F., & Nurani, R. Z. (2020). Improvement of creative thinking ability of elementary teacher education students in utilizing traditional games in social studies learning. Elementary School Forum (Mimbar Sekolah Dasar), 7(2), 235–250.

Arifin, Z. (2022). Manajemen peserta didik sebagai upaya pencapaian tujuan pendidikan. Dirasat: Jurnal Manajemen dan Pendidikan Islam, 8(1), 71–89. https://doi.org/10.26594/dirasat.v8i1.3025

Dalimunthe, S. S., (2015). Perspektif Alquran tentang pendidikan akhlak. Miqot, 39(1). 148-166

Kulsum, S. (2013). Peranan bimbingan dan konseling dalam domain pengembangan diri siswa. Konseling, 1(6).

Manan, S. (2017). Pembinaan akhlak mulia melalui keteladanan dan pembiasaan. Pendidikan Agama Islam-Ta’lim, 15(1).

Mulia, E., Zakir, S., Rinjani, C., & Annisa, S. (2021). Kajian konseptual hasil belajar siswa dalam berbagai aspek dan faktor yang mempengaruhinya. Website: Journal, 7(2), 2503–3506.

Nurfirdaus, N., & Sutisna, A. (2021). Lingkungan sekolah dalam membentuk. Jurnal Kajian Penelitian dan Pendidikan dan Pembelajaran, 5, 895–902.

Yandi, A., Putri, A. N. K., & Putri, Y. S. K. (2023). Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar peserta didik (Literature review). Jurnal Pendidikan Siber Nusantara, 1(1), 13–24. https://doi.org/10.38035/jpsn.v1i1.14