Abstrak
This research explores early childhood parenting patterns and Malay culture in Medan City, Indonesia. With a focus on traditions, values, and adaption in urban context, this research explores how Malay culture remains relevant in child-rearing patterns amidts dynamic changes in the urban environment. The research method involved in-depth interviews with parents and Malay community leaders living in Medan City, as well as observations of child-rearing practices in everyday life. The research results show that despite adaption to urban development, Malay cultural traditions and values remain the main basis for parenting patterns. However, there are also challenges faced in maintaining Malay cultural identity in globalization and modernization. The implication of this research is the importance of understanding the dynamic of local culture in a urban context to strengthen cultural identity and enrich the study of child-rearing patterns in Indonesia.
Referensi
Adawiah, R. (2017). Pola asuh orang tua dan implikasinya terhadap pendidikan anak: Studi pada masyarakat Dayak di Kecamatan Halong Kabupaten Balangan. Jurnal pendidikan kewarganegaraan, 7(1), 33-48.
Arikunto. (2017). Prosedur penelitian. Rineka Cipta.
Husni Thamrin. (2018). Antropobiologi Melayu. Kalimedia.
Laudra, D. C., Pauziah, F., Siburian, N. U., Sibarani, G., Manalu, S. B., & Ivanna, J. (2021). Mengenal dan melestarikan budaya Melayu Deli di Kota Medan Sumatera Utara. Jotika Journal in Education, 1(1), 6-9.
Muhammad Takari. (2019). Memahami adat dan budaya Melayu.
Novianti, R., Mahdun, M., & Suarman, S. (2024). Etnoparenting Melayu Riau. KBM Indonesia.
Purnasari, P. (2013). Pola pengasuhan anak pada keluarga petani di Desa Pusaka Kecamatan Tebas Kabupaten Sambas. Jurnal Pendidikan Sosiologi dan Humaniora, 4(1).
Rosmiyanti, R. (2018). Pola pengasuhan anak dalam keluarga Melayu di Kelurahan Lubuk Puding Kecamatan Buru Kabupaten Karimun. Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 5(1), 1-14.
Sanusi, I. (2017). Globalisasi Melayu: Peluang dan tantangan membangun identitas Melayu dalam konteks modernitas. Tarbawiyah: Jurnal Ilmiah Pendidikan, 1(2), 34-49.
Suratman, B. (2021). Etnoparenting di masa sekarang: Menggali model pengasuhan tradisional etnis Melayu Sambas. Dalam Annual Conference on Islamic Early Childhood Education (ACIECE) (Vol. 5, hlm. 12-25).
Via, A. (2021). Makna dan fungsi pantang larang masyarakat Melayu Peranap di Kecamatan Peranap Kabupaten Indragiri Hulu.

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Hak Cipta (c) 2024 Athirah Salsabila H, Eunice Priscila, Imel Lestari Zai, Tessalonika Br. L Tobing