Intervensi Kelompok Dengan Metode Bermain Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik Sekolah Dasar

Main Article Content

Rila Rahma Mulyani

Abstract

Motivasi belajar sangat penting untuk mencapai hasil belajar yang baik. Namun banyak peserta didik yang mengalami masalah dalam belajar akibat kurangnya motivasi. Peserta didik yang mengikuti intervensi adalah peserta didik kelas VI SD yang memiliki motivasi belajar rendah yang berjumlah 7 orang (4 perempuan dan 3 laki-laki). Intervensi yang diberikan berupa game karena bermain merupakan proses pembelajaran yang merlibatkan pikiran, kemahiran sosial dan fisik sehingga anak menjadi senang ketika belajar. Intervensi dilaksanakan melalui tiga sesi. Sesi pertama yaitu menyampaikan kontrak kegiatan kepada peserta, sesi kedua diberikan beberapa permaian yang terdiri dari permainan segitiga, kotak, dan lingkaran, johari windows, dan number game. Selanjutnya pada sesi yang ketiga yaitu psikoedukasi guru yaitu menyampaikan kepada guru mengenai keluhan dan permasalahan peserta didik terkait dengan metode belajar selama ini dan mengajak guru untuk terus memotivasi peserta didik

Article Details

How to Cite
Rahma Mulyani, R. (2022). Intervensi Kelompok Dengan Metode Bermain Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik Sekolah Dasar. Holistic Science, 2(1), 1–4. https://doi.org/10.56495/hs.v2i1.117
Section
Articles

References

Anderman, E. M & Heather, D. (2011). Learning with Motivation. Handbook of Research on Learning and Instruction. 233-256.

Bobbi, D & Mike, H. (2011). Quantum Learning. Bandung: Mizan Pustaka

Crookes, G., and Schmidt, R.W. (1991). Motivation: Reopening the Research Agenda. Language Learning. 41, 469-512.

Fraenkel, J. R & Wallen, N. E. (2009). How to Design and Evaluate Research in Education (7th). New York. McGraw-hill.

Grolnick, W. S., Ryan, R. M., & Deci, E. L. (1991). The Inner Resources for School Achievement: Motivational Mediators of Children’sPerceptions of Their Parents. Journal of Educational Psychology, 83(4), 508-517.

Helmi, A. F. (1992). Konsep Diri dan Kemampuan Bergaul. Laporan Penelitian. Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM.

Liu, M. & Reed, W. M. (1994). The Relationship between the Learning Strategies and Learning Style in a Hypermedia Environment. Computers in Human Behavior, 10(4), 419-434.

Moyles, Janet R. (1999). Just Playing: The Role and Status of Play in Earl Chillhood Education. Philadhelpia: Open University Press.

Oxford, R. L., and Shearin, J. (1994). Language Learning Motivation: Expanding the Theoretical Framework. Modern Language Journal. 78, 12-28.

Pintrich, R., Smith, D. A. F., Garcia, T., & McKeachie, W. J. (1991). Reliability and Predictive Validity of The Motivated Strategies for Learning Questionnaire (MSLQ). Educational and Psychological Measurement, 53, 801-813.

Pintrich, R., & De Groot, E.V. (1990). Motivational and Self-Regulated Learning Components of Classroom Academic Performance. Journal of Educational Psychology, 82(1), 33-40.

Ryan, R. M., & Deci, E. L. (2000). Self-Determination Theory and The Facilitation of Intrinsic Motivation, Social Development, and Well being. American Psychologist, 55(1), 68-78.

Silberman, L. (2001). Active Learning. Yogyakarta: Yappendis.

Wlodkowski, R. J., & Jaynes, J. H. (2004). Motivasi Belajar. Jakarta: Cerdas Pustaka.

Zimmerman, B.J. (1989). A Social Cognitive View of Self-Regulated Academic Learning. Journal of Educational Psychology, 81(3), 329-339.